Seperti yang telah banyak orang tahu bahwa Kabupaten Bantul memang memiliki banyak tempat untuk wisata, dari mulai wisata pantai, wisata alam, serta wisata kuliner ada disini. Selain itu, sekarang juga sudah ada desa wisata yang berada di Bantul, nama desa wisata ini adalah Krebet.
Berlokasi di desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Namun kali ini saya tidak akan membahas tentang kerajinan batik kayu yang merupakan ciri khas dari desa ini.
Masih berada di daerah Krebet, ada satu curug yang beberapa tahun belakangan ini mulai di kelola. Namanya Curug Banyunibo, dalam bahasa Indonesia banyunibo berarti air terjatuh. Lucu memang nama curug ini, karena yang namanya curug/air terjun pastilah jatuh kebawah.
Untuk menuju tempat ini, kita bisa melewati jalan cor blok. Pastinya setelah kita sampai di daerah krebet. Jalan ini memiliki medan yang menurun dan tikungan tajam di beberapa titik. Jika anda datang pada musim penghujan, akan anda dapati jalan yang cukup licin.
Sebelum sampai di Curug Banyunibo, anda harus menempatkan motor, atau sepeda anda di parkiran yang dibuat di halaman rumah seorang warga, yang dibuat dengan swadaya.
Belum cukup samapi disitu, anda harus berjalan melewati rimbunnya pepohonan untuk samapi di Curug ini. Sesampainya di curug, anda akan mendapat sebuah tebing dengan air mengalir. Itulah keunikan dari Curug Banyunibo.
Air yang mengalir cukup bersih dan jernih, karena warga menjaga betul kebersihan air disini. Karena mereka menyadari, kebersihan air akan berdampak pada pengunjung yang datang. Sehingga semakin banyak pengunjung yang merasa nyaman untuk datang kembali ke Curug Banyunibo.
Selain itu, jika sedang beruntung terdapat legen yang dijual oleh pemuda/pemudi di kampung itu. Kalau belum naik, harganya 5.000 untuk satu gelas legen.
Selamat berlibur.