Kota Bandung memiliki banyak taman yang dibangun oleh pemerintah untuk warga. Selain berfungsi untuk mempercantik serta memperindah kota, taman juga berfungsi sebagai fasilitas publik ruang terbuka hijau. Digunakan oleh masyarakat sebagai tempat berolah raga, rekreasi maupun menjadi tempat untuk sekedar bersantai disaat waktu libur bekerja atau sekolah.
Salah satunya adalah taman Panatayuda yang berada di jalan Panatayuda serta jalan Tubagus Ismail Kota Bandung. Berbeda dari taman lainnya, taman Panatayuda mempunyai konsep yang cukup menarik. Selain bisa dijadikan tempat nongkrong, taman ini memberikan edukasi mengenai bahayanya narkoba.
Dikutip dari bandungkota.bnn.go.id, taman Panatayuda diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Bandung pada Juni 2022 lalu sebagai taman P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Beberapa fasilitas yang ada di taman ini dibranding dengan tulisan-tulisan anti narkotika.
Bahkan di sana juga terdapat perpustakaan yang menyediakan buku mengenai ketahanan diri anti narkoba. Selain itu, ruang terbuka hijau tersebut mampu menjadi tempat untuk mengurangi rasa stress karena bisa melakukan berbagai kegiatan positif di sana. Mulai dari berbagai aktivitas olahraga, pertemuan komunitas, kumpul bersama teman, mengunjungi perpustakaan, kumpul bersama teman, hingga sosialisasi bahaya narkoba.
Tujuan didirikannya taman ini agar Bandung bersih narkoba.
Untuk kondisi tamannya sendiri sangat terawat. Bahkan dinilai instagramable sehingga banyak pengunjung yang berburu spot foto di sana. Karena berupa taman publik, tempat ini buka selama 24 jam. Namun, akan lebih menyenangkan jika mampir ke sana di waktu pagi maupun sore hari.
Taman ini berdekatan dengan Lapangan Gasibu dan Gedung Sate. Jaraknya dari Stasiun Bandung, yaitu 3,4 km atau sekitar 13 menit perjalanan. Bisa melalui Jalan Stasiun Timur – Jalan Perintis Kemerdekaan – Jalan Wastukencana – Jalan Surapati – Jalan Penata Yudha. Taman Panatayuda ini bisa dikunjungi kapan saja. Hal itu karena pada malam hari juga taman diterangi deretan lampu sehingga kawula muda bisa nongkrong di sana bersama teman.
Taman Panatayuda Adalah Taman Ramah Anak.
Mengutip Buku Komunikasi Budaya dan Dokumentasi Kontemporer, Moh Faidol Juddi ( 2019), Beberapa tahun terakhir Kota Bandung banyak membuka taman kota. Perkembangan ini untuk menunjang kenyamanan dan memfasilitasi aktivitas masyarakat Kota Bandung di berbagai lapisan masyarakat.
Banyaknya taman kota di Bandung, memudahkan masyarakat untuk rekreasi dengan hemat. Tiga lokasi taman ramah anak di Bandung yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Taman Superhero
Pertama ada Taman Superhero, taman ini dikelilingi dengan banyak pohon, sehingga menciptakan suasana yang sangat asri dan sejuk.
Seperti namanya taman ini memiliki koleksi patung pahlawan super yang variatif, seperti batman, ironman, dan gatot kaca. Selain koleksi patung, di sini juga terdapat bermain dengan fasilitas ayunan, jungkat-jungkit dan perosotan.
Alamat: Jl. Anggrek No.51-61, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung
2. Taman Foto Bandung
Selanjutnya ada Taman Foto Bandung, yakni taman tematik berupa jalan setapak rindang dengan pohon tinggi yang eksotis. Di sini, tersedia bangku-bangku di bawah pohon yang cocok untuk bersantai.
Untuk area bermainnya, di sini terdapat fasilitas menarik, seperti outbond mini, perosotan, jungkat-jungkit, dan ayunan. Pengunjung juga bisa kulineran di kafe dan pedagang sekitarnya.
Alamat: Jl. Kemuning No.4, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung
3. Taman Panatayuda
Terakhir taman pilihan yang ramah anak di Bandung ada Taman Panatayuda. Taman ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari taman lainnya. Meski demikian, suasananya cukup nyaman karena banyak pohon rindang
Meski demikian, fasilitasnya cukup memadai, ada area playground, tempat duduk, serta box perpustakaan. Dengan begitu cocok untuk rekreasi dan melepas penat.
Alamat: Jl. Panata Yudha Jl. Tubagus Ismail, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung
sumber: https://www.rri.co.id/bandung/wisata/1348740/taman-panatayuda-menjadi-tempat-alternative-rekreasi-warga